Postingan

Kegaduhan Pagi Hari dalam Komplek

Gambar
Hhhh... Izinkan aku memulai tulisan ini dengan menghela nafas sejenak..  Ada pepatah mengatakan, hari yang baik dimulai dengan pagi yang baik. So, dapat aku katakan hariku hari ini akan sangat tidak baik. Why? Karena pagi-pagi sekali aku sudah mendengar keributan dari seorang tetangga yang toxic, aku katakan toxic karena keluarga saudara bersaudara ini ga hanya menimbulkan kegaduhan sekali atau dua kali, mereka seringkali merasa berkuasa dan semena-mena karena merasa memiliki tanah yang ditempati penduduk komplek ini (padahal, tanah mereka sudah dibeli cash oleh penduduk sini).  Drama pagi ini dimulai dengan masalah kucing, yep, kucing.. Sebuah persoalan klasik yang sering terjadi dan sampai sekarang belum ketemu titik temu dan penyelesaiannya.  Disclaimer : Tulisan ini ga memihak/membela siapapun, tidak mengatakan ini benar atau salah.  Aku hanya bersimpati dengan tetanggaku yang selama ini hidup sendiri, bisa dikatakan dia anak yatim piatu, hanya tinggal sendiri di rumah itu, orang t

Ujian Terberat Sepanjang Hidup, Dimulai pada Bulan September 2022

Halo, long time no see.. Beberapa waktu ini aku benar-banar dalam keadaan yang sangat sibuk, mulai dari sibut secara fisik maupun mental sehingga aku ga sempat curhat dan menulis disini lagi. Tapi hari ini aku punya kesempatan untuk menulis kembali curhatan randomku karena keadaan sedikit lebih membaik dari sebelumnya. Sebelumnya, aku ucapkan terima kasih kepadakalian yang secara random menemukan tulisan-tulisan aku di blog ini dan berseda memberikan komentar yang positif serta mensupport aku, terima kasih banyak karena aku sangat terharu membacanya dan memberikanku sedikit energi tambahan untuk bertahan dalam berbagai kesulitan hidup. Aku pikir, hidup terberatku adalah saat masalah yang aku ceritakan pada postinganku sebelumnya sehingga rasanya aku ga bisa menahannya dan hopeless, tapi ternyata (yah, namanya hidup) akan selalu ada masalah yang menghampiri dan semakin bertumbuh kita, masalah pastinya ga akan semakin kecil. akhir tahun 2022 tepatnya Bulan September aku kembali diberikan

Aku Merasa Tidak Diinginkan tapi Dibutuhkan

Hallo.. Kamu pasti tau kalau aku menulis disini berarti sekarang keadaanku sedang tidak baik-baik saja. Aku selalu berusaha menutupinya dari orang sekitar, mencoba untuk tidak bercerita atau mengeluh karena menurutku itu adalah hal yang sia-sia. Kalaupun aku bercerita, mereka pasti punya cerita balasan yang mereka rasa lebih berat dari yang sedang aku hadapi. So, aku memutuskan untuk cerita disini saja karena aku bebas untuk menulisakan apa yang aku rasa tanpa di sangkal. Saat ini aku merasa sangat bingung tentang hubunganku dengan orang tuaku, jika diceritakan akan sangat panjang dan aku ga sanggup menuliskannya disini. Semua trauma dan inner child yang aku alami bermula sejak aku kelas 5 SD,. Ya, saat aku memiliki adik pertamaku, sejahk saat itu kasih sayang dan perhatian orang tua menjadi sangat-sangat berkurang untukku, sebaliknya, murka mereka selalu bertambah untukku, saat mereka capek atau lelah, mereka melampiaskannya kepadaku. Pun begitu saat adik-adikku rewel, aku ikut dimara

Apa Kabar Kehidupan Bertetangga Kalian?

Postingan pertama yang aku tulis di blog ini adalah tentang tetangga, why? Entah, karena hanya itu yang terlintas dipikiranku saat ini. Ya, tetangga salah satu yang membuat aku insecure dan faktor yang membuat aku mengalami gangguan kecemasan selain faktor penunjang yang lainnya. Adakah diantara kalian yang sama dengan yang aku alami? Disclaimer : Blog ini adalah tempat aku mencurahkan setiap kecemasanku yang muncul secara randomly dan dan ga menentu tentang hal apapun. Orang bilang, dengan menulis kita bisa sedikit mengobati atau healing jiwa kita yang terluka. Aku harap ini benar, karena sebenarnya aku sudah memulai pekerjaan sebagai blogger sejak 12 tahun yang lalu. Cukup lama, bukan? tapi itu hanya menulis sebatas pekerjaan, bukan curhatan. Oke, balik lagi ke topik yang akan aku bahas tadi, yaitu "Tetangga". Aku pernah menemui tetangga toxic yang luar biasa cukup menghancurkan mentalku akibat perbuatan mereka yang ngerumpi ga tau waktu selama seharian dan dilakukan setiap